Senin, 28 Juni 2010

Strategi Pemasaran Sepedamotor Murah oleh HONDA motor co. di Vietnam

HONDA motor co. telah mulai memasarkan sepedamotor dengan harga yang relatif "murah" khusus untuk pasaran di negara Vietnam. Jenis Sepedamotor yang oleh Honda yang diberi nama Wave Alpha ini, dipasarkan dengan harga sekitar Y.95.000,-/unit (sekitar Rp. 7.410.000,- dengan kurs Y.1 = Rp.78), yang menurut Honda Motor Co. adalah sekitar 40 % lebih rendah dari harga yang ditawarkan para pesaingnya di pasaran dalam negeri Vietnam.
Pembuatan Wave Alpha dilakukan oleh Joint Venture Honda di Vietnam dan untuk sementara waktu pemasarannya dibatasi hanya untuk negara tersebut. Harga yang relatif rendah tersebut dapat dicapai berkat penggunaan suku cadang yang dibuat di dalam negeri Vietnam sendiri selain yang dibuat dan impor dari China.
Honda mentargetkan untuk dapat menjual Wave Alpha yang menurut mereka sangat cocok untuk berbagai keperluan masyarakat ini, termasuk untuk kendaraan angkutan umum (semacam ojeg di Indonesia) sebanyak 200.000 unit per tahunnya.
(The Nikkei Daily, 28 Januari 2002)

Usulan Untuk Jakarta :
1) Setiap bulan terhitung sejak Juni 2001 kami selalu mengirimkan laporan mengenai perkembangan industri di Jepang melalui e-mail (personal e-mail dari beberapa Pejabat Eselon III dan II) kepada Ditjen ILMEA dan Ditjen IKAHH, karena Laporan yang memuat grafik tidak dapat dimasukkan ke dalam inteleco ini, untuk itu mohon solusi.
2) Sesuai permintaan Ditjen ILMEA, kami juga pernah mengirimkan harga di tingkat retail dari seluruh kendaraan bermotor roda empat ke atas serta roda dua (<250 cc)produksi Jepang yang diedarkan/dipasarkan di Jepang pada tahun 2001. data/informasi dimaksud kami sampaikan melalui e-mail Bapak Putu Suryawirawan dan beliau pada saat bertemu kami menyatakan telah menerimanya dengan baik, namun kelihatannya Data/Informasi tsb tidak /kurang dimanfaatkan, padahal data/informasi tsb harus diterjemahkan dari Nihonggo ke dalam Bahasa Indonesia dari beberapa buah buku yang lumayan tebal dan memakan waktu hampir 2 bulan untuk menerjemahkannya.
Apakah pada tahun 2002 ini hal ini perlu kami lanjutkan ? Mengingat staf kami yang menerjemahkan perlu kami bebaskan dari tugas-tugas lainnya, agar dapat cepat selesai mengerjakannya.

(Atperindag Jepang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar